Review Drama : Run On

Run On

런온

 Genre : Drama, Romance

Episode: 16

Running Time : 60 Minutes

Release Date : December 16, 2020 - February 4, 2021

Network: JTBC

Director : Lee Jae-hoon

Writer : Park Shi-hyun

Cast : 

Im Si-wan as Gi Seon-gyeom

Shin Se-kyung as Oh Mi-joo

Kang Tae-oh as Lee Young-hwa

Choi Soo-yeong as Seo Dan-ah



S.P.O.I.L.E.R    A.L.E.R.T.!

Hallo!

Drama berjudul Run On yang akan aku rekomendasikan ke temen-temen kali ini bercerita tetang hubungan asmara antara seorang atlet pelari cepat dengan seorang penerjemah bahasa inggris yang saling bertolakbelakang dari segi pekerjaan, kepribadian sampe latar belakang ekonomi sosial pun jaaa~uh berbeda😯.


Gi Seon-gyeom, seorang atlet pelari cepat yang hendak pensiun dari profesinya itu setelah terlibat dalam kasus pembulian antar para atlet😲. Seon-gyeom mutusin untuk berhenti setelah tau kebenaran dibalik hukuman yang ia rasa ga adil untuk para atlet yang dirundung waktu itu. Ah! Seon-gyeom disini bukan sebagai korban bully apalagi pembully itu sendiri, Seon-gyeom terlibat di kasus itu karena berusaha ngebantu korban bully untuk dapet keadilan dari apa yang ia terima selama ini😉. Seon-gyeom ga coba bantu korban bully itu dengan laporin kelakuin para pembully, karena tau kalo dilaporin pun para pembully punya pembelaan dengan bilang kalo yang mereka lakuin itu bukan pembullyan melainkan pendisiplinan terhadap rekan atlet lainnya🙄. Makanya yang Seon-gyeom lakuin untuk bales perbuatan para pembully itu dengan pukul mereka dan langsung laporin dirinya sendiri karena kekerasan yang DISENGAJA. Dengan gitu Seon-gyeom kira keadilan bisa dicapai karena si pembully dapet balas pukulan dari Seon-gyeom dan Seon-gyeom sendiri akan dapet balas hukuman dari para pelatih👌. Sayangnya ‘keadilan’ itu gagal ia dapetin, bukannya hukuman ia malah dapet banyak keringanan😩, mungkin karena latar belakangnya mungkin juga karena memang sebentar lagi pun Seon-gyeom masuk waktu pensiun jadi untuk apa juga dapet hukuman yang bikin nama jelek gitu.






Tadi aku sedikit singgung tentang latar belakang Seon-gyeom kan~?🤔 Nah ngomongin latar belakang, Seon-gyeom terbilang anak beruntung dengan latar belakang luar biasa. Ayahnya merupakan seorang politikus yang dulunya juga seorang atlet, ibunya seorang aktor ternama, sedangkan kakak perempuannya atlet golf professional👏. Gileee~ satu keluarga dikenal banyak orang, public figure? Yaa~ pokonya kehidupan seperti itu yang harus Seon-gyeom jalani. 😬Ekonomi memang lancar, tapi hidupnya banyak dibuat palsu dihadapan kamera. Kepalsuan itu kebanyakan dibuat demi karir politik ayahnya. Seon-gyeom, ibu dan kakaknya harus terus cetak prestasi yang bakal naikin nama ayahnya di ranah politik🙄. Jadi walaupun finansial mereka tercukupi tetep aja gabisa hidup seenak mereka karena terus-terusan dipaksa untuk jadi seseorang yang guna buat ayahnya. Bahkan dulu sebelum jadi atlet lari cepat Seon-gyeom sebenernya pernah jadi atlet lempar lembing gitu tapi harus berhenti karna bahunya terluka jadi gabisa dipake untuk lanjutin bidang olah raga itu. Terus tau tangannya gabisa dipake cetak prestasi lagi, temen-temen tau apa yang ayahnya bilang ke Seon-gyeom🧐? Katanya walau tangannya udah gabisa dipake, kedepannya ia masih bisa pake kakinya untuk pilih cabang olah raga lain entah itu sepak bola ataupun pelari, jadi jangan kepikir untuk berhenti jadi altet😱. Beuh meni tegaaa😨 *wkwk gatau kenapa ko aku inget banget sih adegan menyebalkan itu.




Nah, kalo Seon-gyeom punya masalah itu dari segala ada, kalo tokoh selanjutnya malah punya banyak masalah dari segala ga ada😵. Yaitu Oh Mi-joo, seorang penerjemah bahasa Inggris yang hidup sederhana dengan karakter dewasa yang kebentuk dari banyak benturan keras akibat hidup sendiri sedari kecil👌. Beda jauh sama Seon-gyeom yang diarahin jadi atlet sama orang tuanya, dari kecil Oh Mi-joo harus bertahan hidup sendiri sambil kejar mimpinya karna udah ditinggal mati duluan sama orang tuanya. Banyak benturan yang dilaluin Mi-joo dari kecil. Ga cuma banyak dipandang rendah, Mi-joo sampe pernah disogok gitu setelah dituduh ngerundung anak orang karna kurang didikan orang tua😫*omg pait lah pokonamah.







Lewat banyak benturan itu, Mi-joo berhasil tumbuh jadi perempuan dewasa yang lebih dari cukup kuat untuk lindungin harga dirinya yang banyak diinjek orang waktu kecil😔. Selain berhasil tumbuh dengan baik atasi masalahnya, Mi-joo juga berhasil capai cita-citanya jadi seorang penerjemah😁. Mi-joo bilang ingin jadi penerjemah karena :

Gitu katanya. Liat itu pun aku jadi mikir bener juga ya~ penerjemah itu keren🤩. Ga penerjemah aja sih, semua orang yang nguasain banyak bahasa itu keren menurutku. Karna kaya jembatan yang Mi-joo bilang, makin banyak bahasa yang orang itu kuasain artinya makin banyak tiket yang ia punya untuk akses berbagai jenis jembatan tersebut👌👏. Nah balik lagi ke Mi-joo~> setelah berhasil tumbuh dengan baik dan gapai cita-citanya, tantangan di hidup Mi-joo tetep ga berhenti sampe situ. Karena walaupun mulai karir sebagai penerjemah akibat rasa sukanya sama film, penghasilannya sebagai penerjemah tetep aja belum cukup hanya untuk bertahan hidup☹️. Makanya Mi-joo tetep gunain keahliannya itu di berbagai bidang lain sebagai tambahan mata pencaharian. Kadang jadi guru privat bahasa, kadang juga jadi penerjemah pribadi kaya yang Mi-joo lakuin buat Seon-gyeom😉.






2 tokoh utama di drama ini awalnya banyak ketemu secara kebetulan. Kelibat di beberapa situasi dramatis gitu sih awalnya🤭, sampe secara kebetulan juga Mi-joo jadi penerjemah pribadi untuk interview yang Seon-gyeom lakuin. Nah semenjak jadi penerjemah pribadi inilah mereka berdua semakin deket dan kenal satu sama lain😁. Dari sini cerita mereka akan mulai dibahas dalem drama 16 episode ini. Tentang gimana mereka atasi masalah pribadi masing-masing yang ganggu hubungan mereka juga gimana hubungan mereka itu sendiri makin kuat hari ke hari walaupun ada banyak banget perbedaan diantara keduanya😄.














Setelah baca sinopsisnya gimana? ftv banget ya?😂Aku sih mikir gitu awalnya, yaa~ gimana ngga. Yang satu tinggal dengan keluarga berkecukupan finansial tapi ga harmonis makanya hidupnya ga damai karna banyak di kekang walau kadang bahagia. Yang satu lagi keluarga aja ga punya, finansial jelas kadang jadi masalah tapi hidupnya damai-damai aja walau kadang ga bahagia. Hadeuhhhhh😤, gitu pikirku.




Tapi setelah nonton, ngga tuh😅. Cerita yang aku kira ftv banget itu dikemas dengan baik sampe aku lupa pernah mikir drama ini ga menarik untuk ditonton. Kalo aja bukan karna rasa penasaran aku sama kehidupan penerjemah, mungkin aja ini gajadi aku tonton. Aku beneran penasaran banget sama suka duka nya jadi penerjemah🤔. Kendalanya, kebanggaannya, yaaa~ perjuangannya lah kurang lebih. Soalnya sampe saat ini hobiku juga banyak pake jasa penerjemah, mulai dari webtoon terjemahan yang banyak aku baca, drama ataupun film yang aku pake subtitle nontonnya, sampe lagu-lagu yang aku baca terjemahan liriknya untuk lebih pahami makna lirik lagu itu aku pake jasa penerjemah kaaa~n😁. Makanya jadi penasaran banget se keren apa gitu lohh.





Penasaran aku itu tentunya udah kejawab, yaitu tiket akses jembatan yang udah aku bilang sebelumnya😉. Tapi ga cuma itu, aku malah dapet lebih banyak dari itu. Asli aku banyak banget belajar dari drama ini😆. Dari clear nya drama ini dulu ya~. Drama ini berhasil tunjukin ke aku bentuk lain dari genre romance nya drama Korea. Genre romance yang bisa bikin baper penontonnya cuma dari dialog-dialog tiap adegan yang di genre lain kadang dialog kaya gini ingin di lewat gitu aja lohh😂. Mungkin karena aku lebih banyak tonton drama genre action, thriller, misteri gitu jadinya dialog panjang itu ngebosenin banget. TAPI! Di drama ini ga sama sekali, malah dibanding dialog membosankan aku sih liatnya lebih ke deeptalk yang ingin banget aku pahami lebih lagi dan lagi untuk ambil banyak makna di tiap kalimatnya😣😍.







Wkwk itu kenapa selama tonton drama ini baik itu pertama nonton ataupun sekarang-sekarang waktu ngulang aku serrring pause untuk coba pahami lagi subtitlenya😅. Hmm bukan salah subtitlenya sih, memang dramanya aja yang banyak pake dialog membingungkan. Maksudnya dialog yang kadang kalo langsung dibaca tiap kalimat subtitlenya suka salah paham atau bahkan ga nyambung sama sekali gitu lohh😕. Terlebih karna salah satu karakter utamanya, Gi Seon-gyeom punya cara bicara yang aneh. Bukan cara bicara juga sih, hmmm apa ya? Pemilihan kata? Gaya bahasa? Ahh pokonya kalo Mi-joo bilang sih padahal mereka sama-sama pake bahasa Korea, tapi omongan Seon-gyeom tetep aja susah buat dimengerti. Se aneh itu memang😂.



Nah tapi! Keanehan bahasa Seon-gyeom itu malah bawa aku pelajari jenis hubungan yang lain. Belajar tentang gimana mereka jaga komunikasi dari yang “ngomong naon sih” jadi saling ngerti apa yang diomongin satu sama lain sekalipun yang satu memang belajar bahasa sedangkan satu lagi bahasanya malah sulit dimengerti😅. Nah cara mereka ini aku lihatnya sebagai jenis hubungan sehat yang akan bertahan lama gitu lohh🤩. Walaupun MEEMAAA~NG bertahan lama atau ngganya gaakan ada yang tau, tapi seengganya cara pertahanin hubungan yang mereka tunjukin di drama ini patut dicoba, pikirku👌.





Kan tadi aku bilang di drama ini banyak dialog panjang yang aku lihat sebagai deeptalk untuk dipahami maknanya ya? Nah dari coba pahami dialog-dialog itu aku dapet banyak banget pelajaran ga cuma tentang cara lain pertahanin hubungan kaya yang udah aku jelasin sebelumnya, aku juga banyak belajar tentang gimana Mi-joo jaga dirinya sendiri😯. Dibanding self love aku lihatnya lebih ke.... self protecting(?) maksudnya tentang gimana jaga diri kita dari luka baik itu yang dibuat orang luar ataupun diri kita sendiri, juga tentang gimana jaga diri kita supaya bisa bertahan tanpa perlu takut akan jatuh kapanpun kita kelelahan selesein masalah atau terima terlalu banyak masalah😉.






Untuk ‘tentang’ yang pertama, tentang gimana Mi-joo jaga dirinya dari luka yang dibuat orang luar paling banyak aku pelajari di adegan setelah ayahnya Seon-gyeom nyamperin Mi-joo ke rumahnya malem-malem. Di adegan itu aku belajar dari cara Mi-joo relain semuanya😟 demi jaga dirinya dari luka yang bakal ia terima kalo maksain pertahanin itu semua. Ini percakapan Mi-joo sama Seon-gyeom setelah kejadian ayahnya nyamperin Mi-joo itu :

Dari sana aku jadi tau bahwa walaupun Mi-joo ingin ngejalanin hubungan biasa kaya kebanyakan orang, tapi kalo harus relain dirinya terluka untuk dapetin itu Mi-joo pilih “nyerah aja deh” gitu😔. Iya sih, mungkin ini keliat juga sebagai ‘lari dari masalah’(?). Tapi aku sih ngeliatnya ini sebagai hasil dari benturan yang ngebentuk Mi-joo dari kecil😞, jadi untuk kasus kaya Mi-joo menurutku cara itu baik untuk dicoba. Gapapa serahin yang kita mau itu untuk ngehindar dari luka baru di diri kita see kecil apapun itu nantinya😁.


Selanjutnya untuk ‘tentang’ yang kedua, tentang gimana jaga diri kita supaya bisa bertahan tanpa perlu takut akan jatuh kapanpun kita kelelahan selesein masalah atau terima terlalu banyak masalah ini ada di beberapa adegan gitu😅. Tapi aku udah pilih 1 yang paling pas sama keadaan aku waktu itu :

Dari sana aku belajar perihal tambahan pilihan alasan untuk ga lakuin suatu hal. Gini loh maksudnya, biasanya kalo ga ingin lakuin suatu hal aku selalu butuh alasan untuk bener-bener ga lakuin hal tersebut. Tapi dari sekian banyak pilihan alasan, alasan “karena aku gamau” gapernah jadi pilihan karena kalo gamau lakuin hal itu aku selalu pikirin dulu alasan kenapa gamau lakuin itu. Selalu ada alasan lain tapi gapernah cuma karna aku gamau lakuin itu aja. Makanya dari yang Mi-joo bilang aku jadi sadar kalo itu juga bisa aku pilih, kalo aku gamau ternyata aku bisa pilih untuk ga lakuin itu artinya aku bisa berhenti di alasan karna “gamau” gausah cari lagi kenapa ga mau😄. Nah, alasan itu juga yang bisa jadi salah satu cara untuk jaga diri supaya ga perlu takut untuk jatuh kapanpun karena kita jadi punya sedikit lebih banyak kebebasan memilih.







Aduh~ kebanyakan ga sih aku nyampein pelajarannya? Kayanya iya deh😅. Oke deh kita cukupkan dan lanjut ke memorable scene di drama ini. Ada 1 nih yang cute nya kebangetan, bikin aku baper banget sampe sering diulang gitu adegannya😂. Sangking seringnya sampe dialog itu rasanya udah aku hafal deh🤣, ini dialog yang aku maksud :

Wkwkw gatau kenapa nada bicara mereka berdua kadang gemes banget gituuu🙉🙈🙉🙈. Walau kadang percakapan mereka itu deeptalk yang bikin mikir, tapi kadang juga tetep cute banget kaya gini. Wkwk dasar si ‘sarajijimayo~’😂


Sebenernya yang bikin baper ga adegan itu aja sih, adegan waktu Seon-gyeom nembak juga sebenernya baper banget omg🤧. Aku suka banget sama kata yang dipilih Seon-gyeom dengan tanya apakah yang Mi-joo rasain itu sama kaya yang Seon-gyeom rasain selama ini🙉🙈. Bukan dengan ajakan atau ungkapan aja tapi pertanyaan sejenis memastikan gituu wkwk.






Duh padahal yang ingin aku sampein masih banyak, cerita 2 pemeran pendukung juga ingin banget aku sampein sebenernya😩. Tapi kayanya kalo dilanjutin gaakan abis-abis deh bahas drama ini wkwkwkwk, jadi kita sudahi sampe sini aja deh~. Kalo temen-temen tertarik, tolong di tonton yaa. Jujur aja aku lebih ingin rekomendasiin drama penuh pelajaran gini tapi yang aku tonton malah action, thriller, mystery terus dan yang orang minta rekomendasinya ke aku malah romance comedy yang jarang aku tonton, jadi galau kan. Walau gitu, pleaseeeeeee khusus drama ini masukin list tontonan temen-temen juga yaa~ kan siapa tau aku bisa jadi lebih bermanfaat buat temen-temen kalo bagiin drama penuh pelajaran gini. hihi✌

See you di review drama lainnya!




Komentar