Ilwis #2: Perkenalkan, Ashahala
Di tulisan kali ini aku masih ingin memperkenalkan sesuatu. Setelah sebelumnya aku mengenalkan profesi baruku, kali ini aku ingin mengenalkan kembali ashahala kepada kalian. My homie page, lil cutie pie, calala😍✨. Wkwkwk entah kenapa sekarang ini seneng banget lihat ashahala in tiny. Kek gemesin aja😆🤏. Lepas dari wibawa nama ashahala sebagai sebuah rumah, disebut calala malah jadi lucu.
Oke, kita mulai dari bagaimana terakhir kali aku kenalkan ashahala aja ya? Sambil sedikit bahas awal dibikinnya untuk kasih gambaran ke temen-temen baruku yang mungkin baru pertama tau juga aku suka nulis disini😉. Setelah itu baru masuk ke cerita gimana keadaan ashahala waktu aku hiatus nulis blog, dan akan aku akhiri dengan perkenalkan perubahan ashahala yang akan aku garap kedepannya. Lesgow!
Ashahala aku buat pada bulan Oktober 2020 sebagai sebuah blog tempatku upload tulisan. Waktu itu aku lagi duduk di bangku kelas 12 SMA. Niatku ingin realisasikan mimpi di awal masa SMA untuk upload tulisan di suatu tempat setelah tau kalo aku suka nulis👻. Pertama kali nulis itu awal masuk SMA karena pengaruh temen sebagai bentuk self improvement gitu. Tulisan biasa berbentuk journaling gitu temen-temen, seperti “dear diary” lagi. Waktu itu aku beri nama “ILWIS” singkatan dari “I Learn What I See”😅🤏.
Aku tau itu aneh dan geli banget bacanya, lagian suruh siapa juga pake bahasa Inggris. Tapi cuma itu yang aku pikir waktu itu🫠. Soalnya isi journal harianku itu bener-bener cuma cerita apa aja hal random yang aku jadikan pelajaran dari kehidupan sehari-hari. Kadang se simpel lihat anak kecil makan tiga telor puyuh pake kecap sama setumpuk nasi aja aku ceritain dan petik pelajaran darinya😆. Tapi itulah ilwis, yang akhirnya jadi nama segmen disini sekarang.
Semenjak Ilwis berjalan lancar, aku mulai ada keinginan untuk punya blog dan berkarir sebagai seorang penulis (garis bawahi: keinginan ya gais😇. Aku masih punya mimpi lain soalnya). Tapi, masih sulit untuk direalisasikan karena keinginan yang belum terlalu kuat malah didukung sama rasa kurang percaya diri. Wkwkwk aku takut aja orang di sekitarku berkomentar aneh kalo aku lakukan itu, soalnya satu orang yang aku tanya waktu itu aja malah kasih respon ga percaya🥲. Katanya “kamu nulis? Sejak kapan anak yg bergelut sm angka tiap hari malah tertarik sama sastra?!”
Sampai akhirnya di Oktober 2020 itu aku bikin blog iseng-iseng (entah keberanian dari mana) dan tanpa diduga dapet respon yang sangat positif. Memang ga banyak, tapi sedikit pesan baik dari orang disekitarku akan tulisan itu aja cukup untuk jadi modal aku mantap terus nulis sampe sekarang🥹.
Aku pilih nama ashahala itu diambil dari list nama anak yg aku tulis di catatan waktu itu😂. Wkwkwk jadi aku punya catatan list nama-nama lucu yang bisa jadi referensi kalo aku mau punya anak gitu lohh. Nah, salah duanya adalah asha dan hala. Aku lupa diambil dari bahasa apa, tapi asha itu artinya harapan dan hala itu bintang. Wkwkwk agak random dan ngada-ngada ide, tapi itulah kenyataannya😅. Makanya tagline di blog itu “Ekspektasi hala yang bukan cuma asha” di satu sisi itu bisa aja dimaksudkan sebagai sebuah subjek, hala dan asha. Tapi, disisi lain aku memaksudkan itu sebagai sebuah arti dari nama ashahala. Sehingga ashahala itu adalah ekspektasi tinggi (melangit seperti bintang, hala) milikku yang bukan cuma harapan (asha). Hehe🤭.
Awalnya, ashahala sebagai sebuah blog itu punya 3 segmen temen-temen. Pertama ada #Jum’atNanti, isinya adalah tulisan yang secara khusus membahas suatu topik. Kebanyakan cuma celotehanku akan sesuatu😅🙏, tapi sebagiannya kadang bener-bener topik yang ingin aku diskusikan dengan temen-temen di sini. Bisa dibilang ini adalah original konten dari ashahala atau alasan utama ashahala dibuat. Kedua ada #ReviewDrama, isinya adalah tulisan full review dari sebuah drama. Ini adalah tulisan yang ambil effort paling banyak😔 dan ribet banget untuk selesai setiap tulisannya karena ga cuma mikir dan nulis, aku harus ngumpulin bahan dan ngedit berkali-kali juga. Soalnya aku ingin tulisan itu bener-bener bermanfaat untuk banyak orang, tapi gamau jadi banyak spoiler atau mengurangi value drama juga🫠. Memang challenging, tapi sangat worth it. Sebab lewat tulisan review drama aku banyak jatuh cinta sama ashahala. Tulisan review drama lebih banyak diminati dan dapat feedback baik. Ketiga ada #Journal tahunan, isinya adalah pembahasan bullet journal ku dalam setahun dan planning setahun kedepannya. Ini adalah tulisan tahunan yang setelah hiatus pun tetep aku tulis, seenggaknya untuk kebutuhanku sendiri. Makanya yang 2023 dan 2024 ga aku upload walau udah selesai ditulis😅.
Oke, itu adalah awal bagaimana ashahala dibuat dan berjalan di masa awal perkembangannya sampai akhirnya aku hiatus panjang untuk persiapan ujian masik univ yang aku ceritakan di episode sebelumnya. Di sana aku cerita juga tentang bagaimana di semester pertama kuliah aku coba untuk balik nulis lagi. Nah, ini yang akan aku ceritakan sekarang😉. Sebelum itu, kalo temen-temen cape bacanya, boleh banget close dulu aka dan lanjut besok lagi. Soalnya episode ini memang akan panjang. Tapi aku tetep berharap temen-temen baca sampai akhir untuk menghindari kesalahpahaman yap!🐋
Kembali nulis lagi di masa hiatus itu bukan di blog, tapi Instagram temen-temen. Walau aku coba tulis di blog juga di sekitar September 2022, aku tetep konsisten nulisnya di Instagram. Yap! Aku buat Instagram dengan username asha_hala✨. Instagram itu dibuat pada mei 2022 ketika aku akhirnya selesai belajar untuk persiapan ujian. Aku buat Instagram dengan niatan untuk fokus di drakor aja. Yaa ingin iseng nulis nulis dikit aja sekalian pertahanin flow drakor saat itu😁. Soalnya drakor tuh dunia garapan yang ga mati temen-temen. Setiap hari ada aja drama baru yang seru untuk dibahas, jadi sayang aja kalo aku diem ketika hiatus blog.
Instagram ashahala awalnya terbagi jadi 2 jenis konten aja. Pertama ada editan memorable scene di reels dan bahas panjang banyak hal tentang drama di Instagram story. Simpelnya sih demikian. Untuk pembagian kontennya jelas berubah dari waktu ke waktu karena perkembangan yang aku alami. Jadi sama aja kaya blog, di Instagram pun aku banyak sekali revisinya sehingga untuk dapet konten yang konsisten pun agaknya kurang ya😅🙏.
Malah waktu itu aku sempet bikin akun Tiktok dan YouTube juga untuk upload reels ashahala😳. Soalnya di Instagram jelas jauh beda dengan blog. Di blog aku bahkan bisa hitung siapa aja pembacanya. Ga deng, aku bahkan bisa tebak nih siapa aja yang baca. Soalnya tetep orang-orang di sekitarku doang. Sedangkan di Instagram angkanya jauh lebih besar dibanding blog sampe akupun serakah untuk share ini di YouTube short dan TikTok juga. Tapi tentunya gagal konsisten🥲🤏.
Walau lebih asik, simpel dan kontennya bisa beragam, aku masih aja kesulitan konsisten bikin konten disana. Sama seperti blog. Oleh karena itu, kedepannya aku ingin coba untuk bagi segmentasi di kedua platform ini. Yap, ini adalah bagian perkenalannya, ashahala yang sekarang🐋🫧.
Melihat keadaanku sekarang yang sudah fit dan menggebu-gebu nya keinginan untuk upload tulisan di blog. Juga dengan Instagram yang sedang aku pegang tapi mulai lalai digarap ini, aku ingin coba disiplin lagi garap keduanya. Tentu, banyak sekali pertimbangan yang aku punya. Seperti bidang garapan dari Instagram dan blog yang jauh berbeda hingga mood nulis yang ga konsisten dari diriku bikin aku banyak ketakutan untuk lakukan itu😔🤌.
Merenungku cukup lama loh temen-temen. Beneran se takut itu, tapi aku mantapkan untuk berani setelah coba bayangkan 1001 kemungkinan buruk yang bisa terjadi jika aku upload ini🥺. Apapun itu, prioritasku sekarang cuma aku yang bahagia. Aku ingin aku tetep dapet asupan bahagia dari ashahala walaupun dalam prosesnya harus sakit dan ribet, pokonya aku harus ngulang lagi kebahagiaan yang ashahala kasih dari awal aku buat nama itu❤️🔥❤️🔥❤️🔥.
Kedepannya aku akan buat blog dan Instagram itu menjadi 2 bidang garapan yang jauh berbeda💥. Instagram ashahala akan tetap fokus bahas drakor dan berbagai konten baru kedepannya tentang itu dan blog ini akan jadi laman pribadiku saja. Segmentasi blog ini mungkin akan semakin banyak juga kedepannya, tapi sementara usahaku hanya untuk rajin nulis dulu aja. Soalnya itu langkah yang aku butuh untuk mimpiku🥹.
Instagram ashahala akan terbagi jadi 3 jenis konten, pertama ada memorable scene di reels. Ini yang masih aku coba-coba, soalnya aku masih gonta ganti aplikasi editing video (kalo temen-temen ada rekomen, kabarin ya). Kedua ada full review di feed. Jadi, yang awalnya full review atau tulisan-tulisan panjang itu aku simpen di story, kali ini aku coba buat yang lebih proper dan terstruktur di feed🐋🫧. Aku udah coba upload dan dapet viewers sedikit sih, tapi gapapa kita masih butuh usaha lebih. Ketiga ada konten bahas², ini adalah versi pendek dari review di feed. Bahas² udah ada 4 highligh dan di setiap highlightnya aku mengalami perubahan dan berkembang. Di bahas² terakhir yaitu yang keempat, aku mulai ganti format jadi hanya reply cerita atau live reaction ketika aku nonton suatu episode saja.
Selanjutnya untuk blog, fokusku disini akan lebih ke diriku sendiri. Aku gaakan nulis drakor lagi disini🥹🤏. Aku bakal fokus self improvement dengan tulis banyak hal baik✨(seenggaknya buatku) disini. Kedepannya jelas akan banyak segmen, yang sedang aku lakukan ini adalah segmen ilwis. Sistemnya aku pindahin ilwis yang udah jarang aku isi ke sini. Segmen ini akan jadi tulisan beruntun, makanya aku buat dalam bentuk episode🐋🫧.
Hmmm, sepertinya perkenalanku tentang ashahala ini sudah cukup deh temen-temen😌. Kedepannya aku masih punya banyak hal untuk dikerjakan, tapi apapun itu aku masih ingin bahagia jalur pembaca ashahala. Mungkin temen-temen gatau dan anggap ini lebay, tapi memang sekecil apapun perlakuan pembaca yang aku lihat tuh bisa kasih bahagia yang super banyak dan panjang, selalu❤️🩹❤️🩹❤️🩹. Untuk alasan itu aku ingin coba menulis lagi bahkan mulai dari sesimpel bercerita tentang diriku ke temen-temen. Begitu. Doakan aku konsisten ya! Jangan lupa kasih pertanyaan atau feedback untukku juga. Boleh di link ngl dibawah:
Komentar
Posting Komentar