Ilwis #17 : Jurnal Syukur
Hai! Ini adalah halaman ke 845837456478 yang aku buka di draf blog belakangan ini dan mungkin jadi percobaan terakhir yang harus kupastikan upload . Wkwkwk tahun ini aku sering sekali muncul ide bahasan, menggebu-gebu ingin tuliskan sesuatu, atau cuma iseng kangen menulis dan buka draf untuk menulis. Tapi, tidak ada satu pun yang upload —kecuali episode 16 lalu itu. Bahkan, episode 14 dan 15 itu sebenarnya tulisan lama yang impulsif aku upload begitu saja. Alasan semua itu terjadi karena aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk hal lain, rasanya menulis untuk blog bukan jadi prioritasku lagi. Tapi, kali ini aku ingin menulis sampai selesai sebagai penutupan dari sebuah journey yang cukup padat dan singkat ini. Terlebih, ini bucketlist -ku juga untuk menghadiahi diriku satu hari untuk bermanja sama laman tulisku seharian—segera setelah selesai journey ini. Journey ini adalah sebuah eksekusi dari mimpi anak kecil yang asbun (asal bunyi) dan ...
